
Kawat menjadi salah satu material yang umumnya dipakai untuk sebuah bangunan. Material kawat terbuat dari bahan logam, besi atau baja yang kokoh dan dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
Ada bermacam-macam jenis kawat, salah satu-satunya yakni kawat bronjong. Apa sih itu kawat bronjong? Lalu fungsi dan cara pemasangan kawat bronjong bagaimana? Jika penasaran, langsung saja simak penjelasannya dibawah ini.
Apa itu Kawat Bronjong?
Kawat bronjong adalah jenis kawat yang terbuat dari baja galvanis yang dicetak seperti anyaman dengan lubang-lubang berbentuk hexagonal. Biasanya kawat bronjong dipakai untuk pengikat tumpukan batu untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsor, atau berfungsi untuk tahanan di tepian sungai agar kuat dari pengikisan tanah maupun abrasi.
Apa Bahan dari Kawat Bronjong?
Bahan atau material yang digunakan kawat bronjong terbagi menjadi dua, yaitu kawat bronjong besi-baja galvanis dan kawat bronjong PVC. Untuk pembuatan kawat bronjong sendiri bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu kawat bronjong fabrikasi dan manual. Kawat bronjong fabrikasi sendiri memiliki kualitas yang lebih baik dibanding manual sebab proses pembuatan kawat ini dilakukan di pabrik kawat bronjong langsung dengan memakai mesin yang sudah terstandarisasi sehingga bentuk kawat bronjong yang dihasilkan lebih konsisten.
Apa Fungsi Kawat Bronjong?
Ada beberapa fungsi dan kegunaan kawat bronjong, yaitu sebagai berikut:
1. Menjaga pilar-pilar jembatan dari gerusan air yang mengalir
2. Membentuk suatu konstruksi penahan tanah.
3. Mencegah terjadinya erosi di pinggiran sungai.
4. Menstabilkan kekuatan tebing maupun tanah yang miring supaya tidak mudah terjadi longsor.
5. Digunakan untuk breakwater serta melindungi terjadinya proses abrasi.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwasanya kawat bronjong memiliki fungsi utama yakni untuk mengurangi abrasi serta mencegah longsor di tanah yang miring. Dipilihnya kawat bronjong, sebab kawat ini praktis, fleksibel, dan juga awet. Daya tahan kawat ini lama serta mudah dibawa ke daerah-daerah yang aksesnya sulit atau terbatas. Selain itu, distributor atau pabrik yang menjual kawat bronjong ini sangat mudah ditemukan di berbagai tempat seluruh Indonesia.
Bagaimana Cara Pemasangan Bronjong?
Dalam pemasangan kawat bronjong, setidaknya ada beberapa langkah atau tahapan yang perlu Anda lakukan. Adapun beberapa step yang perlu dilakukan dalam pemasangan kawat bronjong yaitu sebagai berikut:
1. Tentukan Lokasi
Pada step pertama, pastikan untuk menentukan penempatan kawat bronjong, setelah itu silahkan lakukan pembersihan terhadap lokasi, lakukanlah pengukuran dan pematokan pada area yang akan dipasang kawat bronjong sampai dengan melakukan penggalian dan pemadatan tanah.
2. Pengaturan Kawat Bronjong
Setelah lokasi sudah bersih dan telah siap dipakai, Anda tidak bisa langsung memasang kawat bronjong pada lokasi itu. Anda juga harus terlebih dahulu menguji mutu kepadatan tanah di tempat tersebut. Jika tanah sudah sesuai dengan spesifikasi, selanjutnya dapat langsung memasang geotextile sebelum pada akhirnya menggelar kawat bronjong yang telah diatur.
3. Pengikatan Kawat Bronjong
Jika Kawat bronjong yang sudah diatur dan dipasang lapis demi lapisnya, selanjutnya silahkan ikat kawat bronjong antara satu dengan yang lainnya dengan menggunakan kawat pengikat, ini juga berlaku untuk kawat bronjong pada lapisan pertama dan juga lapisan yang ada di paling atas agar setelah di isi batu, kawat bronjong tidak bergeser.
4. Menguji Kekokohan Bronjong
Jika kawat bronjong sudah di ikat dan rangkai, setelah itu Anda bisa menguji langsung kekokohan dari rangkaian tersebut sebelum di isi material.
5. Pengisian Material Bronjong
Jika sudah di uji dan terbukti kokoh, maka kawat bronjong bisa diisi dengan material yang sudah disiapkan. Proses pengisian ini dilakukan secara bergantian. Jadi, lakukan pengisian material di kawat bronjong ini setengah penuh kemudian dilanjut ke kawat bronjong yang lainnya. Apabila semua kawat bronjong sudah terisi setengah penuh, barulah isi kembali dengan material sampai kawat bronjong terisi sepenuhnya.
6. Menguji Pengisian Material
Kawat bronjong yang sudah terisi penuh, tentu harus dilakukan pengujian apakah sudah kuat untuk menahan dorongan beban. Cara mengujinya bisa dilakukan dengan meletakkan beban di atas bronjong lalu digoyang-goyangkan.
7. Menutup anyaman
Setelah di uji dan ternyata terbukti kuat, maka pelaksana lapangan bisa langsung melakukan penutupan dan pengikatan penyulaman bronjong dengan menggunakan kawat ikat.
Bagi Anda yang saat ini membutuhkan kawat bronjong murah Anda bisa membelinya di berbagai toko material atau bangunan yang ada di seluruh Indodana. Biasanya toko bangunan atau material juga menjual beberbagai macam produk kawat yang lainnya.
Was this helpful?
1 / 0